Deklarasi Pengurus Mesjid dan Warga Doro Terkait Penolakan Aliran Syiah


FAKTAPUBLIK.COM - Penyebaran aliran sesat Syiah Jafa'riyah di Kec. Gane Barat khususnya Desa Doro nampaknya akan semakin sulit terwujud. Itu terlihat dari komitmen tokoh masyarakat dan tokoh agama desa Doro yang menolak keras berkembangnya aliran Syiah di desanya.

Pengakuan Imam Mesjid Nurul Taqwa desa Doro Sarif Su'ud saat ditemui wartawan media ini mengatakan bahwa bulan lalu (Mei.red) sempat ada ajaran Syiah yang dibawa oleh salah satu oknum warga desa dengan inisial HRS, aktifitas oknum warga tersebut sangat meresahkan warga desa Doro bahkan sempat memicu ketegangan ditengah-tengah warga.

Kira-kira bulan lalu, dia (HRS) bawa ajaran itu ke desa Doro, namun dia lakukan sembunyi-sembunyi dengan berusaha merangkul beberapa pemuda disini - ujar Sarif.

Warga desa Doro yang mengetahui aktifitas oknum warga desa tersebut kemudian meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan terkait aktifitas yang dijalankan, dan benar saja HRS mengakui bahwa dirinya menjalankan aktifitas penyebaran aliran Syiah di desa Doro.

Pengakuan tersebut menyulut emosi warga desa Doro yang kemudian meminta HRS untuk menghentikan aktifitas penyebaran aliran sesat Syiah dalam bentuk apapun dan menyerahkan HRS kepada pihak Kepolisian Sektor Gane Barat untuk diamankan menghindari aksi main hakim sendiri warga masyarakat yang menolak aliran Syiah tersebut.

Kami segenap warga masyarakat beserta pegurus mesjid Nurul Taqwa desa Doro, menolak keras aliran Syiah berkembang di desa kami. Lebih luas lagi diseluruh daratan Gane Raya - tutup Sarif.