Presiden RI, H. Ir. Joko Widodo
Jakarta, FP - Lembaga Parameter Politik Indonesia melakukan survei untuk mengukur sejauh mana angka optimisme publik terhadap Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang akan kembali menjabat diperiode keduanya.
Dari hasil survei itu, masyarakat masih berharap kepada Presiden Jokowi bisa mewujudkan Nawacita. Srtidaknya, 67,4 persen masyarakat optimis akan visi itu ditunaikan.
"Angka optimis publik itu mencapai 67,4 persen, pesimis 25,8 persen, sisanya tak menjawab," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno, di kantor Parameter Politik, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Adi menjelaskan, Jokowi punya bekal segalanya untuk mewujudkan semua visi misi politiknya tersebut. Terutama dukungan parlemen yang sangat maksimal karena nyaris tak ada partai politik yang berhasrat menjadi oposisi.
Optimisme publik itu, kata Adi, didukung oleh hasil survei lainnya mengenai antusias publik menyambut pelantikan Jokowi dengan penuh riang gembira.
"Presentase itu mencapai 74,6 persen. Karena mayoritas merasa pemilu sudah usai, pemilu bukan bukan ajang perang ideologi dan hidup harus kembali normal," ujar Adi.
Parameter politik Indonesia sendiri menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) pada tanggal 5 hingga 12 Oktober 2019 dengan sampel 1000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi melalui metodologi stratified multi stage random sampling dengan margin of error 3,1 persen, Sementara pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaring aspirasi publik. Terutama soal evaluasi dan harapan publik terhadap Presiden Jokowi yang akan dilantik kembali sebagai presiden RI. Sebab, salah satu kekutan Jokowi selama ini adalah dukungan publik yang berlimpah. (Okezone)